PRAKTIKUM FISIKA
KELAS MIA 1
Nama :
Nur Asra Nasir
Nis : 10274
Kelas : XI MIA 1
Anggota
kelompok :
1. Fathur
Rahman
2. Alethea
Randi Lodi Lebang
3. Amila
Mufliha B.T
4. Awal
Renaldi
5. Nur
Asra Nasir
LABORATORIUM
FISIKA
SMA
NEGERI 1 BATAENG
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmatnya lah sehingga Laporan yang berjudul “Laporan Hasil Praktikum Fisika
Pengukuran massa Benda dengan menggunakan neraca ohauss“ ini dapat
terselesaikan , meskipun masih jauh dari kesempurnaan.dan tak lupa juga kita
kirimkan salam dan shalawat kepada nabi besar kita MUHAMMAD SAW, yang membawa
kita dari alam yang gelap ke alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Dan juga ucapan rasa terima kasih kepada guru pembina, yang telah
membimbing kami sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Dan terimah kasih juga kepada teman-teman
karena atas dukungan dan partisipasinya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Demikianlah laporan yang telah kami selesaikan apabila ada kesalahan kami
siap menerima kritik dan saran yang
membangun dari teman agar laporan kami dapat mendekati kesempurnaan.
Bantaeng,
31 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab
I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Percobaan
D. Manfaat
Bab
II
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian
B. Fungsi
dan Prinsip kerja Neraca Ohaus
C. Skala
dalam Neraca Ohaus
Bab
III Metode PPraktikum
A. Waktu
dan Tempat
B. Alat
dan Bahan
C. Langkah Kerja
Bab
IV Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
B. Pembahasan
Bab
V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Fisika merupakan ilmu pengetahuan
yang berlandaskan eksperimen, di mana eksperimen itu sendiri terbagi dalam
beberapa tahapan, di antaranya pengamatan, pengukuran, menganalisis, dan
membuat laporan hasil eksperimen. Dalam melakukan eksperimen diperlukan
pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran disebut alat ukur.
Banyak sekali alat ukur
yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun yang sudah menjadi
produk teknologi modern. Salah satu contohnya adalah alat ukur besaran massa
seperti neraca. Neraca yang dimaksud adalah neraca Ohaus. Neraca ohaus terdapat
sedikit perbedaan dengan necara yang sering dijumpai di pasar-pasar
tradisional. Hal ini dikarenakan neraca Ohaus memiliki ketelitian lebih tinggi
disbanding neraca yang ada di pasar-pasar tradisional.
Sebelum memakai neraca
Ohaus di dalam suatu eksperimen, hal pertama yang harus dipahami oleh praktikan
dalam suatu praktikum adalah prinsip kerja serta fungsi dari komponen-komponen
yang terdapat pada neraca ohaus agar diperoleh data yang benar. Selain itu,
untuk memperoleh data yang benar dan akurat di dalam suatu eksperimen
diperlukan juga pengukuran dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang
benar serta keselamatan kerja dalam pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan
sehingga berbagai peristiwa kecelakaan yang terjadi di dalam melakukan
eksperimen tidak perlu terjadi.
Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum apabila mereka memiliki keteram¬pilan melakukan pengukuran sesuai prosedur, membaca hasil ukur, menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan dapat melakukan kalibrasi alat ukur serta yang paling dasar praktikan mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat,
Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum apabila mereka memiliki keteram¬pilan melakukan pengukuran sesuai prosedur, membaca hasil ukur, menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan dapat melakukan kalibrasi alat ukur serta yang paling dasar praktikan mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat,
fungsi alat, komponen-komponen, dan
prinsip kerja. Jika pengetahuan alat praktikan kurang maka akan mempengaruhi
kelancaran saat praktikum. Hal ini dikarenakan selama praktikum praktikan
dilibatkan aktif dengan pemakaian, perangkaian alat. Praktikan yang memiliki
pengetahuan kurang mengenai alat-alat dapat mendatangkan bahaya yang mungkin
terjadi ketika sedang mengadakan percobaan. Oleh karena itu dibuatlah makalah
yang berjudul Alat ukur massa neraca Ohaus agar praktikan dapat menguasai alat
dengan baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga praktikan
memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah pada praktikum ini:
1.
Apakah yang dimaksud dengan neraca ohaus?
2.
Bagaimana cara menggunakan neraca ohaus?
C. Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan pada praktikum ini :
1.
Untuk menegetahui apa yang dimaksud
dengan neraca ohaus
2.
Untuk mengetahui cara menggunakan neraca
ohaus
D. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat pada praktikum
ini :
1.
Dapat mengetahui apa yang dimaksud
dengan neraca ohaus
2.
Dapat mengetahui cara menggunakan neraca
ohaus
3.
Dapat menambah wawasa tentang neraca
ohaus
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Pengertian
Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan,
neraca Ohaus, neraca lengan gantung, dan neraca digital. Neraca Analitis Dua
Lengan berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal
benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1
gram. Neraca Ohaus berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam
praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan
neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
B. Fungsi dan
Prinsip kerja Neraca Ohaus.
Alat ukur massa
yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca Ohaus. Tingkat
ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang sering dijumpai di
toko-toko atau di warung. Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan
ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa
benda yang akan dikur dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada
pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah
dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat
digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari
penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca
dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti
prinsip kerja tuas.
C. Skala dalam
Neraca Ohaus.
Banyaknya skala
dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap neraca
mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang
digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga
lengan dan batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini
erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam
pengukuran. Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian
alat.Secara matematis dapat ditulis: Ketidakpastian = ½ x skala terkecil.
Misalnya untuk neraca dengan tiga lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai
skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1 = 0,05.
Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran
dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:
1.
Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan
digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping
atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar
2. Meletakkan
benda yang akan diukur massanya
3. Menggeser
skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika
panahnya sudah berada di titik setimbang 0 dan
4.
Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru
memulai membaca hasil pengukurannya.
Cara membaca neraca ohaus
1. Bacalah
Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan neraca.
2.
Hasil pengukuran dinyatakan dengan Lengan 1 + lengan 2
*(jika neraca 2 lengan) + lengan 3 *(jika neraca 3 lengan)
BAB
III
METODE
PRAKTIKUM
A.
Waktu
dan tempat
Penelitian
ini di lakukan pada hari Kamis, 28 Oktober 2014. Bertempat di laboratorium
fisika SMA Negeri 1 Bantaeng Kabupaten Bantaeng.
B.
Alat dan
Bahan
1.
Alat : neraca ohauss, tabung spiritus, gelas ukur
100 ml, gelas ukur
200 ml.
2.
Bahan : -
C. Langkah Kerja
1.
Menyiapkan alat untuk praktikum (Neraca
ohaus 311 gram)
2.
Menentukan NST masing-masing lengan Neraca
Ohaus yan digunakan
3.
Mengukur massa benda yang disediakan
dengan menggunakan neraca.
4.
Mencatat hasil pengamatan pada tabel
yang telah disediakan.
Tabel
hasil pengamatan
Besaran
yang diukur
|
Penunjukan
skala tiap lengan
|
Hasil
pengukuran tiap lengan
|
Hasil
pengukuran
|
|
Lengan I = ... skala
Lengan II = ... skala
Lengan III =
... skala
Lengan IV =
... skala
|
...
...
...
...
|
...
gram
|
|
Lengan I = ... skala
Lengan II = ... skala
Lengan III =
... skala
Lengan IV =
... skala
|
...
...
...
...
|
...
gram
|
|
Lengan I = ... skala
Lengan II = ... skala
Lengan III =
... skala
Lengan IV =
... skala
|
...
...
...
...
|
...
gram
|
BAB IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
NST
Neraca Ohaus 311:
-
Lengan
I :
Batas
ukur = 0,1 gram jumlah skala = 10
skala
NST
Lengan I =
=
=
0,01 gram
-
Lengan
II :
Batas
ukur = 1 gram jumlah skala = 1
skala
NST
Lengan II =
=
=
1 gram
-
Lengan
III :
Batas
ukur = 10 gram jumlah skala = 10
skala
NST
Lengan III =
=
=
1 gram
-
Lengan
IV :
Batas
ukur = 100 gram jumlah skala = 100
skala
NST
Lengan IV =
=
=
1 gram
Hasil
Pengukuran (HP) :
HP
= (NST Lengan I × Penunjuk skala pada lengan I) + (NST Lengan II × Penunjuk skala
pada lengan II) + (NST Lengan III ×
Penunjuk skala pada lengan III) + (NST Lengan IV × Penunjuk skala pada lengan
IV)
Tabel
hasil pengamatan
Besaran
yang diukur
|
Penunjukan
skala tiap lengan
|
Hasil
pengukuran tiap lengan
|
Hasil
pengukuran
|
Tabung
Spiritus
|
Lengan I = ... skala
Lengan II = ... skala
Lengan III =
... skala
Lengan IV =
... skala
|
0,8
8
20
100
|
128,008
gram
|
Gelas
Ukur 100 ml
|
Lengan I = ... skala
Lengan II = ... skala
Lengan III =
... skala
Lengan IV =
... skala
|
0,5
8
40
0
|
48,005
gram
|
Gelas
Ukur 200 ml
|
Lengan I = ... skala
Lengan II = ... skala
Lengan III =
... skala
Lengan IV =
... skala
|
0,5
4
100
0
|
104,005
gram
|
B. Pembahasan
1.
Tabung spiritus
HP
= (NST Lengan I × Penunjuk skala pada lengan I) + (NST Lengan II × Penunjuk
skala pada lengan II) + (NST Lengan III
× Penunjuk skala pada lengan III) + (NST Lengan IV × Penunjuk skala pada lengan
IV)
HP = (0,01× 0,8 ) + (1× 8) + (1× 20) + (1×
100 )
=
0,008 + 8 + 20 + 100
= 128,008 gram
2.
Gelas Ukur 100 ml
HP
= (NST Lengan I × Penunjuk skala pada lengan I) + (NST Lengan II × Penunjuk
skala pada lengan II) + (NST Lengan III
× Penunjuk skala pada lengan III) + (NST Lengan IV × Penunjuk skala pada lengan
IV)
HP = (0,01× 0,5 ) + (1× 8) + (1× 40) + (1× 0
)
= 0,05 + 8 + 40 + 0
= 48,005 gram
3.
Gelas Ukur 200 ml
HP
= (NST Lengan I × Penunjuk skala pada lengan I) + (NST Lengan II × Penunjuk
skala pada lengan II) + (NST Lengan III
× Penunjuk skala pada lengan III) + (NST Lengan IV × Penunjuk skala pada lengan
IV)
HP = (0,01× 0,5 ) + (1× 4) + (1× 100) + (1× 0
)
= 0,05 + 4 + 100 + 0
= 104,005 gram
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan diatas dapat disimpulkan
bahwa neraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram.
Dalam
mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Caranya
dengan menimbang beban yang akan di timbang dengan menggerakkan lengan neraca
ohaus dengan menyeimbangkan berat beban.
B. Saran
Dalam percobaan ini, kami menyarankan:
Keberhasilan suatu percobaan tidak lepas dari beberapa faktor yang terkait
dalam pelaksanaan praktikum. Misalnya kelengkapan alat dan bahan di
laboratorium, lengkapnya petunjuk atau prosedur praktikum, serta bimbingan yang
penuh dari asistan lab atau siapapun yang bertanggung jawab terhadap jalannya
praktikum.
Petunjuk yang diberikan hendaknya lengkap dan tidak terlalu membingungkan
praktikan. Jika perlu dilengkapi dengan petunjukpetunjuk bergambar yang
memudahkan praktikan untuk memahami prosedur kerja, cara penggunaan alat, jenis
bahan,dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Rizki,
Auliansyah. 2013. Neraca Ohauss. [Online] http://animeandgamesz.blogspot.com. Diakses tanggal
31 Oktober 2014 pukul 18.00 WITA.
Abi
hamid, mustofa. 2011. Neraca Ohaus. [online] http://mustofaabihamid.blogspot.com. Diakses tanggal
31 Oktober 2014 pukul 18.10 WITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar