MAKALAH SEJARAH
“ REVOLUSI CINA”
KELOMPOK 3 :
Nur Asra Nasir (3)
Santriwati (7)
Rahman Nur(19)
Ananda Febri Yustika A (24)
Rizqi Awaliah Ramadani (35)
SMA NEGERI 1 BANTAENG
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya,
sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Revolusi Cina”
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kami. Amin.
Bantaeng, 26 September 2014
Tim Penulis
|
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab
I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Bab
II Pembahasan
A.
Latar Belakang Timbulnya Nasionalisme Cina
B.
Sebab-Sebab Nasionalisme
Cina
C.
Jalannya
Revolusi Cina
D.
Revolusi
Tiongkok
E.
Azas Sain Min
Chu I
F.
Partai Kuo Min
Tang dan Kung Can Tang
G.
Perkembangan
Revolusi Cina
H.
Revolusi Meletus di Cina Selatan
Bab
III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Revolusi China 1911 dan Cina dalam perang dunia I
terjadi karena timbulnya nasionalisme China. Dengan adanya penyelewengan dan
kelemahan dinasti Manchu. Dinasti Manchu merupakan pemerintahan asing sebab
bangsa Manchu bukan penduduk asli China. Dinasti Manchu memerintah secara
feodal, memperbudak rakyat China. Sesudah kaisar besar dari Manchu meninggal
dunia, lenyap pulalah masa kemakmuran China. Dengan terjadinya perebutan
kekuasaan diantara putra-putra kaisar.
Negeri Cina diperintah oleh raja-raja secara
turun-temurun. Dinasti Mansyu adalah Dinasti terakhir yang memerintah Cina
dengan cara kolot dan tidak mau menerima pengaruh asing.
B.
Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui
latar belakang sejarah revolusi Cina. Dan untuk mengetahui perkembangan
Revolusi Cina.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Timbulnya Nasionalisme Cina
Cina merupakan negara yang memiliki sejarah cukup tua.
Negara ini diperintah oleh berbagai dinasti. Kepala pemerintahannya disebut
kaisar. Salah satu dinasti asing yang pernah menguasai Cina adalah dinasti
Manchu (dinasti Ching) 1644 – 1912 yang berasal dari Manchuria.
Nasionalisme Cina tersulut setelah rakyat kecewa
terhadap penguasa Manchu yang dinilai bukan dinasti keturunan Cina. Kebencian
itu semakin memuncak setelah bangsa Inggris mengungguli pasukan kaisar dalam
Perang Candu tahun 1842. Kaisar dinilai lemah dan bertanggung jawab atas
penderitaan rakyat Cina akibat penjajahan bangsa Eropa, AS dan Jepang. Akhirnya
revolusi pun pecah. Kaisar Manchu tahun 1911 digulingkan oleh rakyatnya sendiri
dan Cina menjadi republik. Namun republik ini rapuh karena panglima perangnya
saling bertikai.
Dr. Sun Yat Sen merupakan tokoh nasionalis Cina
ternama. Ia mencita-citakan Cina baru yang didasarkan San Min Chu I (Tiga Sendi
Kedaulatan Rakyat) yaitu nasionalisme, demokrasi dan sosialisme. Revolusi
nasional di bawah pengaruhnya meletu di Wuchang 11 Oktober 1911. Mulanya
revolusi ini berperan di Cina Selatan, sementara Cina Utara masih dikuasai
orang Manchu (kaisar Pu Yi) dan para Warlord (panglima perang). Demi membentuk
Cina bersatu (utara dan selatan) ia rela menjadi presiden jendral Yuan Shih Kai
1911-1916 (salah satu Warlord yang berpengaruh). Sementara Dr. Sun Yat Sen
mengundurkan diri ke Kanton dan mendirikan KuoMinTang (Partai Nasionalis).
Antara 1916-1922 di Cina terjadi kekacauan dan akhirnya dapat dipadamkan dan
Dr. Sun Yat Sen menjadi preesiden sampai akhir hayatnya 1924.
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme Cina adalah sebagai
berikut:
1.
Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti
Manchu. DinastiManchu yang pernah
membawa kejayaan Cina, kemudian menjadi pudar setelah kedua kaisar besar (K'ang
Hsi dan Ch'ien Lung) meninggal. Akibatnya, lenyap pula kemakmuran Cina.
2.
Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan telah bobrok.
3.
Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela,
terutama di kalangan Istana Manchu.
4.
Kekalahan Cina dalam Perang Cina–Jepang I.
5.
Munculnya kaum intelektual Cina. Mereka telah mengenal
pahampaham Barat, seperti liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi. Dari kaum
intelektual inilah kemudian muncul cita-cita untuk menggulingkan pemerintahan
Manchu.
B.
Sebab-Sebab Nasionalisme Cina
Sebab-sebab
nasionalisme cina yaitu sebagai berikut:
1.
Dinasti mansyu
bersikap kolot dan tertutup
2.
Dinasti mansyu
lemah terhadap orang-orang asing. Hal ini mengakibatkan orang-orang asing yang
ada di Cina bertindak seenaknya dan semaunya sendiri. Perang Candu 1, Perang
Candu 2, Pemberontakan Taiping, dan Pemberontakan Boxer menunjukkan betapa
merajalelanya orang asing di Cina. Bahkan melakukan perlawanan.
3.
Sebab khusus
ketika orang-orang kaya Cina minta izi membangun jalan kereta api ditolak oleh
mansyu, bahkan izi tersebut diberikan kepada orang asing. Rakyat Cina marah dan
meletuslah Revolusi Cina 10 oktober
C.
Jalannya Revolusi Cina
Revolusi
Cina diawali adanya beberapa peristiwa berikut
1.
Perang Candu 1 (
1839-1842)
Perang
Candu 1 terjadi ketika 20.000ton Candu milik orang Inggris di Kanton-Cina
dibakar orang-orang Cina atas perintah Mansyu. Inggris marah dan meyerbu
Kanton. Mansyu tak mampu menghadapi seranan Inggris dan Cina menyerah pada
Inggris. Perang diakhiri perjanjian Nanking 1842 yan berisi ketentuan sebagai
berikut.
a.
Inggris berhak
mendapatkan Hongkong.
b.
Inggris
mendapatkan hak Ekstratorial.
c.
Lima pelabuhan
Cina dibuka untuk bangsa asing.
d.
Cina membayar
kerugian perang.
Dampak perang Candu 1 adalah Cina
terbuka lebar untuk bangsa asing dan kedaulatan Cina diinjak-injak bangsa
asing.
2.
Perang Candu 2
(1856-1880)
Merupakan
bagian dari perang Candu 1 yang penyelesaiannya dirasa tidak adil, terutama
bagi pihak Cina. Sebab perang Candu 2.
a.
Kapal Tiongkok
berbendera Inggris ditahan pihak Cina
b.
Padri Perancis
di Kwangsi di bunuh karena tidak memiliki surat iji masuk ke Cina.
Perang dengan mudah dimenangkan pihak
Inggris dan diakhiri perjanjian Peing 1860 yang isinya sebagai berikut.
a.
Sebelas
pelabuhan Cina dibuka lagi untuk bangsa asing.
b.
Jawatan Bea
Cukai Cina dipegang badan internasional yang terdiri atas Inggris, Perancis,dan
AS.
c.
Di Istana Kaisar
di peking ditempatkan Dubes Inggris.
d.
Cina terbuka
bagi bangsa asing .
3.
Pemberontakan
Taiping (1850-1864)
Pemberontakan
Taiping terjadi karena:
a.
Mansyu dianggap
lemah terhadap bangsa asing yang makin
merajalela di Cina. Ini sebagai dampak pembukaan Cina setelah kalah dalam
perang Candu 1 dan 2
b.
Timbulnya
penderitaan dan kesengsaraan rakyat akibat pemerintahan feodal mansyu.
c.
Timbulnya
keinginan rakyat untuk membangun masyarakat baru yang bahagia, sama rasa, dan
sama rata.
Pemberontakan Talpin
dipimpin oleh Hung Siu Tsjawan, seorang
Masehi yang berpaham sosialis. Pemberontakan Talping berhasil dipadamkan
tentara asing dan Masyu.
4.
Pemberontakan
Boxer (1900-1901)
Pemberontakan Boxer disebut juga dengan
tinjukeadilan. Pemberontakan Boxer merupakan pemberontakan tersebar kedua di Cina. Pemberontakan ini
terjadi karena rakyat Cina merasa tidak puas
terhadap keadaan yang terjadi di Cina. Pimpinannya
adalah ratu Tze Sji. Disebut pemberontakan Boxer karena para prajuritnya
dibekali dengan kemahiran bertinju. Pemberontakan Boxer dapat ditumpas dengan
kejam oleh tentara asing di Cina dipimpin oleh jendral von Waldersee dan
diakhiri dengan perjanjian protokol yang isinya Cina harus membayar rampasan
perang. Pemberontakan Boxer yang hampir saj meruntuhkan kekuasaan asing di Cina
berakibat:
a.
Tiongkok jatuh
ke tangan bangsa asing, bahkan bangsa asing akan membagi tiongkok di antara
mereka sendiri. Rencana ini ditentang Amerika dan Amerika memberlakukan
dijalankan “ Open Door Policy”bagi seluruh dunia, akhirnya tiongkok tidak jadi
dibagi-bagi.
b.
Ratu Tze
Sji sadar bahwa bangsa tidak bisa
dilawan dengan kekerasan, untuk membebaskan diri dari bangsa asing rakyat
Tiongkok harus maju, belajar, dan memodernisasi negaranya seperti jepang.
D.
Revolusi Tiongkok ( 10 Oktober 1911)
Tanggal 10 Oktober 1911 Dr. Sun Yat Sen
memproklamirkan Republik Tiongkok yang wilayahnya hanya meliputi Cina Sekatan (
karena utara masih dikuasai para warlod). Peristiwa ini sering disebut Wucang Day, atau Double Ten atau Revolusi Cina. Adapun sebab revolusi Cina adalah :
1.
Munculnya
golongan modern yang menghendaki Cina maju dan modern.
2.
Munculnya
semangat nasionalisme Cina yang meghedaki Cina maju dan modern.
3.
Sebab khususnya
masalah perizinan pembuatan peralatan rel kereta api yang ditolak Masyu.
E.
Azas Sain Min Chu I
Dr.
Sun Yat Sen membangun Cina modern dengan asas “ Sain Min Chu I” yang isinya.
1.
Nasionalisme
Artnya
negara Cina Harus diperintah oleh orang Cina, ini berarti bahwa bangsa asing
yang ada di Cina harus dilenyapkan.
2.
Demokrasi
Negara
Cina harus diperintah berdasarkan kerakyatan, dari rakyat, oleh rakyat, untuk
rakyat.
3.
Sosialisme
Negara
Cina didirikan bukan untuk kesejahteraan sekelompok orang, melainkan untuk
kesejahteraan seluruh rakyat.
F.
Partai Kuo Min Tang dan Kung Can Tang
Untuk mendukung asas
San Min Chu I, Dr. Sun Yat Sen mendirikan partai nasionalis Cina “ Kuo
Min Tang “ tahun 1912. Selain Kuo Min Tang, berdiri pula Partai komunitas Cina
Kung Can Tang oleh Lilisan tahun 1921. Hubunan kedua partai ini semula berjalan
baik, namun tidak berapa lama hubunan kedua partai ini memanas.
G.
Perkembangan Revolusi Cina
1.
Partai nasionalis melawan partai komunis
Tahun
1925 Dr. Sun Yat Sen meninggal dan digantikan Chiang Kai Sek. Pada masa inilah
hubungan kaum nasionalis dengan komunis memanas karena serangan yang dilakukan
Ciang Kai Sek terhadap Komunis 1927.
2.
Long March
Menyadari
kaum komunis belum kuat maka Mao Ze Dong memerintahkan kaum komunis melakukan long march dari Kiangsi ke Yenan tahun
1934-1935 dengan tujuan:
a.
Menjauhkan diri
dari kekuatan nasionalis.
b.
Mendekatkan diri
pada Rusia.
c.
Penduduk utara
lebih mudah dipengaruhi daripada selatan.
d.
Daerah utara
adalah tani tulen.
Dampak long march bagi kaum komunis :
a. Kaum komunis makin militan.
b. Jumlah mereka bertambah.
c. Kesetiaan kaum komunis makin teruji.
3. Tiongkok setelah P.D. II
Pasca
perang dunia II hubungan kaum nasionalis dengan komunis makin memanas dan
akhirnya pecah perang Nasionalis melawan Komunis. Dalam perang ini komunis
dibantu Rusia dan nasionalis dibantu AS. Perang berakhir dengan kemenangan kaum
komunis dan kekalahan kaum nasionalis.
Kaum
komunis mendirikan pemerintahan RRT tangal 1 oktober 1949 dipimpin Mao Ze Dong
dan kaum nasionalis menyingkir ke Taiwan di bawah Chiang Kai Sek.
H. Revolusi Meletus di Cina Selatan
Mengapa revolusi Cina 1011 M meletus untuk pertama
kalinya di Cina bagian selatan (Canton)? Hal ini sebenarnya tidak mengherankan,
mengapa demikian? Sebab Canton adalah pusat kegiatan dagang, pusat pertemuan
berbagai bangsa. Perhubungan dengan dunia luar misalnya dilakukan melalui
Canton, masuklah paham-paham, ide-ide dan pikiran barat yang liberal. Dari
provinsi Kwangtung pula muncul tokoh-tokoh perjuangan nasional, seperti Sun Yat
Sen yang mampu menghimpun mahasiswa Cina yang belajar di luar negeri,
orang-orang Cina yang progresif. Mereka bersatu dan menggulingkan pemerintahan
dinasti Manchu dan mengusir atau melenyapkan segala macam pengaruh bangsa-bangsa
barat dengan hak-hak istimewa mereka. Karena letaknya yang strategis, maka
Canton adalah paling terbuka untuk perhubungan denga negara lain. Selain itu
rakyat yang tinggal di Cina Selatantergolong rakyat yang cerdas dan kuat.
Gerakan anti-bangsa asing yakni bangsa Manchu dan Barat, semuanya berpusat di
Selatan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Revolusi Cina 1911 terjadi karena timbulnya nasionalisme Cina.Nasionalisme
Cina di bawah pimpinan Sun Yat Sen , gerakan nasionalisme Cina
dilandasi oleh 3 hal yaitu: timbulnya angkatan baru yang berpaham modern,
timbulnya rasa nasionalisme, wuchang day. Dengan adanya penyelewengan dan kelemahan dinasti Manchu.
Dinasti Manchu merupakan pemerintahan asing sebab bangsa Manchu bukan penduduk
asli Cina. Dinasti Manchu memerintah secara feodal, memperbudak rakyat Cina.
Sesudah kaisar besar dari Manchu meninggal dunia, lenyap pulalah masa
kemakmuran Cina. Dengan terjadinya perebutan kekuasaan diantara putra-putra
kaisar.
Adanya kekacauan di Cina terwujud dalam peperangan dan diahkiri dengan
perjanjian-perjanjian yang banyak merugikan Cina. Melalui canton (ibu kota
kuantun) masuklah ide-ide, paham-paham, dan pikiran barat yang liberal. Mereka
bersatu dan bersama-sama menggulingkan pemerintahan Manchu dan mengusir bangsa
barat dari china.Hal ini menyadarkan rakyat Cina, terutama kaum muda untuk
bangkit menyelamatkan bangsa dan negaranya.Sebagai tokoh pahlawan nasional nama
Sun Yat Sen tercatat dalam sejarah dan sekaligus pemimpin
revolusi Cina, dengan ajarannya San Min Chu I (Tiga Asas Kerakyatan), yakni min
t'sen (kebangsaan atau nasionalisme), min tsu (kerakyatan atau demokrasi ), dan
min sheng (kesejahteraan atau sosialisme).
Hal lainya adalah meredanya pertempuran, serta yang paling berarti adalah
kemerdekaan Cina karena telah menumbangkan dinasti Manchu karena dinasti inilah
penyebab terjadinya perang disebabkan sistem pemerintahanya yang dinilai salah
oleh kaum Revolusioner.
Pada masa revolusi Cina juga terjadi penyatuan 5 suku bangsa yang ada di
Cina, hal inilah yang sebetulnya membawa perdamaian di Cina, yang mana secara
resmi dinyatakan
meletusnya revolusi di Wuchang pada tanggal 10
oktober 1911.
DAFTAR
PUSTAKA
Laksana, Made. 2012. Sejarah
revolusi Cina. [online] http://madehistoryca.blogspot.com. Diakses pada 01 Desember 2014 pukul 21.28 WITA
Nurhana, Laela Pujiwati. 2013.
Revolusi Cina 1911. [online] http://ellapn.blogspot.com. Diakses pada 01 Desember 2014 pukul 21.49 WITA
Lestari, Dwi. 2013. Revolusi Cina
1911. [online] http://lestaridwi91.wordpress.com.
Diakses pada 01 Desember 2014 pukul 21.50 WITA